AKUNTANSI SYARIAH

Pasar keuangan syariah lahir dengan konsep dan filosofi yang berbeda dengan pasar keuangan konvensional. Bank syariah lahir dengan konsep dan filosofi interest fee, yang melarang penerapan bunga dalam semua transaksi perbankan karena termasuk kategori riba.
Lembaga keuangan konvensional dan lembaga keuangan syariah memiliki macam dan bentuk yang sama, yaitu lembaga keuangan bank syariahdan lembaga keuangan bukan bank syariah. Perbedaan antara keduanya adalah dalam hal yang sangat prinsipil dan substansial, yakni prinsip syariah yang menjadi landasan keuangan atau perbankan syariah.
Kedudukan bank syariah dalam hubungannya dengan nasabah adalah sebagai mitra investor dan pedagang atau pengusaha, sedangkan pada lembaga keuangan dan non-bank syariah sebagai kreditor dan debitor.
Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Secara instiitusional, jumlah bank syariah pada tahun 2000 terdiri dari 2 BUS (Bank Umum Syariah) dan 3 UUS (Unit Usaha Syariah) dan menjadi 3 BUS 19 UUS pada akhir tahun 2005. Perkembangan dari segi jaringan kantor, pada tahun 2000 terdapat 140 kantor, dan bertambah menjadi 550 kantor pada akhir 2005. Belum lagi total asset perbankan syariah pada tahun2005 mencapai Rp.20,88 triliun yang sebelumnya Rp.15,21 triliun pada tahun2004.(Statistic Perbankan Syariah Bank Indonesia,2005).
Pengertian Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga keuangan syariah merupakan badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset-aset keuangan maupun non-financial atau asset riil berlandaskan konsep syariah.
Lembaga keuangan syariah dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Lembaga keuangan depositori syariah yang disebut lembaga keuangan bank syariah dan lembaga keuangan non depositori yang disebut lembaga keuangan syariah bukan bank. Peranan kedua lembaga keuangan syariah tersebut adalah sebagai perantara keuangan (financial intermediation) antara yang pihak kelebihan dana atau unit surplus (ultimate lenders) dan pihak yang kekurangan dana atau unit deficit (ultimate borrowers).
Lembaga keuangan depositori (bank) syariah menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito), misalnya: tabungan (wadi’ah,mudharabah), deposito berjangka (mudharabah), dan giro (wadi’ah) yang diterima dari penabung (surplus unit).
Lembaga keuangan syariah non depositori dikelompokkan menjadi tiga antara lain bersifat kontraktual yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan dana untukl memproteksi penabung terhadap resiko ketidakpastian. Berikutnya adalah lembaga keuangan syariah yang kegiatannya melakukan investasi di pasar uang syariah dan pasar modal syariah,seperti reksadana syariah.
SISTEM KEUANGAN SYARIAH
System keuangan merupakan salah satu unsur yang paling penting dari setiap ekonomi suatu Negara. Selain itu, system keuangan memberikan jasa-jasa yang sangat dibutuhkan dalam system ekonomi modern.
Pada prinsipnya, system keuangan di Indonesia dibagi menjadi 3 sistem, yaitu:
1.Sistem moneter; tercakup bank dan lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral.
2.System perbankan
3.System lembaga keuangan bukan bank
Pemegang otoritas moneter yaitu Departemen Keuangan dan Bank Indonesia yang memiliki fungsi sebagai berikut: mengeluarkan uang kertas dan logam, menciptakan uang primer (reserve money), mengawasi system moneter dan mengelola cadangan devisa.
Fungsi system keuangan adalah sebagai berikut :
1.Menyediakan mekanisme pembayaran baik dalam bentuk uang ,rekening koran dan alat transaksi lain
2.Menyediakan kredit
3.Penciptaan uang
4.Sarana Tabungan
Peranan Lembaga Keuangan Syariah dalam Proses Intermediasi
Proses intermediasi dilakukan oleh lembaga keuangan syariah dengan cara membeli sekuritas primer (saham syariah,obligasi syariah dan sebagainya) yang diterbitkan oleh unit defisit, dan dalam waktu yang sama lembaga keuangan mengeluarkan sekuritas sekunder (giro-wadi’ah-, tabungan, -wadi’ah-, mudharabah, deposito berjangka –mudharabah, reksadana syariah dan sebagainya kepada unit surplus.
Sebagai lembaga Intermediasi, lembaga keuangan syariah memiliki peran yang sangat strategis, antara lain:
1.Pengalihan aset. Bank syariah dan lembaga keuangan syariah bukan bank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka tertentu yang telah disepakati.
2.Likiuditas. Berhubungan dengan kemampuan memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan
3.Realokasi pendapatan. Banyak individu menyisihkan dan merealokasikan pendapatannya untuk persiapan menghadapi waktu yang akan datang
4.Transaksi. Lembaga keuangan syariah memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa
5.Efisiensi. Lembaga keuangan syariah dapat menurunkan by transaksi dengan jangkauan pelayanannya dan juga memperlancar serta mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan.
Tujuan berdirinya lembaga keuangan syariah adalah :
1.Mengembangkan lembaga keuangan syariah (bank dan non bank syariah) yang sehat berdasarkan efisiensi dan keadilan, serta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat banyak.
2.Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bangsa Indonesia, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial ekonomi.
3.meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan, terutama dalam bidang ekonomi keuangan yang selama ini diketahui masih banyak masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank karena menganggap bahwa bunga adalah riba.

1 Response to "AKUNTANSI SYARIAH"

  1. nur syarah says:
    13 Maret 2020 pukul 08.10

    Halo semua,
    Nama saya nur syarah, saya dari kota Bogor, Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk menyarankan semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di sini, begitu banyak pemberi pinjaman di sini semuanya penipu dan mereka hanya di sini untuk menipu Anda dari uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar 150 juta dari seorang wanita di Filipina dan saya kehilangan sekitar 10 juta tanpa mengambil pinjaman, mereka bertanya lagi dan lagi untuk biaya, saya membayar hampir 10 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman, ada yang menunjukkan kepada saya sekitar 2 kali dari dua berbeda perempuan di Filipina, saya harap saya akan bertemu orang yang tepat, tetapi saya tidak.

    Tuhan adalah kemuliaan, saya bertemu dengan seorang teman yang baru saja mengajukan pinjaman, dan dia mendapatkan pinjaman tanpa tekanan, jadi dia memperkenalkan saya kepada Mrs. Margaret pedro, CEO perusahaan pinjaman Margaret, dan saya mengajukan permohonan 420 juta, saya pikir itu adalah lelucon dan penipuan, tetapi saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam hanya 2% tanpa jaminan. Saya sangat senang karena saya diselamatkan dari menjadi miskin.

    jadi saya menyarankan semua orang di sini yang membutuhkan pinjaman untuk dihubungi
    Margaret pedro melalui email: margaretpedroloancompany@gmail.com

    Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: nursyarah36@gmail.com

    sekali lagi terima kasih semua telah membaca kesaksian saya, hubungi ibu Margaret hari ini saya jamin, Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan. Semoga Tuhan terus memberkati kita semua dan memberi kita umur panjang dan kemakmuran.

Posting Komentar